Prinsip kerja Internet adalah mentransmisikan berbagai data dan informasi kepada komputer yang saling terhubung. Proses transmisi tersebut bekerja menggunakan protokol TCP dan alamat IP. Sebelum dapat menikmati layanan internet, Anda harus membeli paket internet terlebih dahulu di perusahaan ISP (Internet Service Provider). Perusahaan ISP inilah yang akan memberikan alamat IP di perangkat yang Anda gunakan dan dapat terhubung dengan server ISP selaku penyedia layanan. Dua protokol tersebut bekerja bersamaan supaya transmisi data di Internet berjalan konsisten, terlepas dari perangkat yang digunakan untuk mengakses Internet.
Data dikirim dalam bentuk pesan dan paket ketika melalui proses transmisi di Internet. Sebelum proses transmisi, data terbagi menjadi beberapa bagian kecil yang disebut paket (packets). Paket-paket tersebut terkumpul menjadi satu bentuk yang disebut pesan (message) untuk dikirimkan melalui Internet. Paket dan pesan tersebut berpindah dari satu komputer dan lainnya menggunakan TCP/IP. TCP dan IP address merupakan dua protokol yang berbeda tetapi saling bekerja sama dalam proses transmisi data. Tujuannya adalah memastikan tidak ada paket yang hilang ketika membentuk pesan. Protokol tersebut juga bertugas untuk memastikan seluruh paketnya disusun dalam urutan yang tepat serta tidak ada keterlambatan dalam transmisi data sehingga memengaruhi kualitasnya.
Kesimpulannya, Internet bekerja dengan menghubungkan miliaran perangkat di seluruh dunia dengan protokol TCP/IP. Kehadiran Internet membuat proses transmisi data berjalan lancar dan tidak terhambat, serta diterima dalam keadaan utuh.
Sumber: Cloudeka - Cara Kerja Internet
Hypertext transfer protocol (HTTP) adalah sebuah protokol atau seperangkat aturan komunikasi untuk komunikasi klien-server. Saat Anda mengunjungi situs web, peramban Anda mengirimkan permintaan HTTP ke server web, yang merespons dengan respons HTTP. hypertext transfer protocol secure (HTTPS) adalah versi atau perpanjangan HTTP yang lebih aman. Di HTTPS, peramban dan server akan membuat koneksi yang aman dan terenkripsi sebelum mentransfer data.
HTTP adalah protokol lapisan aplikasi dalam model komunikasi jaringan Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI). Protokol ini menentukan beberapa jenis permintaan dan respons. Misalnya, ketika Anda ingin melihat beberapa data dari situs web, Anda mengirim permintaan HTTP GET. Jika Anda ingin mengirim beberapa informasi, seperti mengisi formulir kontak, Anda mengirim permintaan HTTP PUT.
Demikian pula, server mengirimkan berbagai jenis respons HTTP dalam bentuk kode angka dan data. Berikut beberapa contohnya:
HTTP mengirimkan data yang tidak terenkripsi, yang berarti bahwa informasi yang dikirim dari peramban dapat disadap dan dibaca oleh pihak ketiga. Hal ini bukanlah proses yang ideal, jadi proses tersebut diperpanjang ke HTTPS untuk menambahkan lapisan keamanan lain untuk komunikasi. HTTPS menggabungkan permintaan dan respons HTTP dengan teknologi SSL dan TLS.
Situs web HTTPS harus mendapatkan sertifikat SSL/TLS dari otoritas sertifikat (CA) independen. Situs web ini berbagi sertifikat dengan peramban sebelum bertukar data untuk membangun kepercayaan. Sertifikat SSL juga berisi informasi kriptografi sehingga peramban server dan web dapat bertukar data terenkripsi atau acak. Prosesnya berlangsung seperti ini:
Singkatnya, nama domain adalah alamat yang perlu Anda gunakan untuk membuka dan mengakses website.
Perumpamaannya seperti ini: website yang Anda miliki adalah sebuah rumah. Nah, layanan web hosting adalah tanah tempat Anda mendirikan rumah, sedangkan domain adalah alamat yang bisa digunakan orang-orang untuk menuju ke rumah Anda.
Jadi, bisa dibilang bahwa domain adalah salah satu komponen utama website. Nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama situs dan ekstensi. Contohnya, Facebook.com memuat nama situs (Facebook) dan ekstensi (.com).
Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan ekstensi yang tersedia dan memiliki database terpusat yang berisi informasi pengarahan nama domain.
Sumber: Hostinger - Apa Itu Domain?
Hosting adalah sebuah layanan yang menyediakan dalam sebuah server untuk menyimpan file serta data website seperti file html, php, css dan gambar yang dapat memungkinkan sebuah website bisa diakses melalui internet. Fungsi hosting adalah sebagai rumah dari sebuah website agar dapat diakses secara online melalui internet. Tanpa adanya hosting, website tidak akan dapat diakses oleh penggunjung. Oleh karena itu, hosting memungkinkan sebuah website dapat diakses dari berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, tablet, dan smartphone.
Sumber: Herza - Apa Itu Hosting?
DNS singkatan dari Domain Name System Server. DNS adalah komponen dalam infrastruktur jaringan yang bertugas untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang unik. DNS Server berperan penting dalam pengalamatan jaringan karena memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web, layanan online, dan sumber daya jaringan lainnya dengan menggunakan nama domain alih-alih harus menghafal alamat IP numerik yang panjang.
Browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman website. Artinya, dengan browser para pengguna dapat mengakses konten dari sebuah website di internet. Browser bekerja dengan proses sederhana, yaitu dengan mengirim request ke server website menggunakan protokol HTTP saat pengguna mengetik alamat domain di address bar lalu menampilkan halaman website yang diminta oleh pengguna berupa format gambar, teks, dan video.
Sumber: Qwords - Apa Itu Web Browser?